Peran Guru dalam Proses Belajar-Mengajar
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus
sebagai guru. Orang yang pandai berbicara dalam bidang-bidang tertentu,
belum dapat disebut sebagai guru.
Untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang profesional harus
menguasai betul seluk beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai
ilmu pengetahuan lainya perlu dibina dan dikembangkan melalui masa
pendidikan tertentu atau pendidikan prajabatan.
Tugas dan peran guru tidakalah terbatassi dalam masyarakat, bahkan guru
pada hakekatnya guru merupakan komponen strategis yang memilih peran
penting dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa.
Keberadaan guru bagi suatu bangsa amatlah penting, apalagi bagi suatu
bangsa yang sedang membangun, terlebih-lebih bagi keberlangsungan hidup
bangsa ditengah-tengah lintas perjalanan zaman dengan teknologi yang
kian cangggih dan segala perubahan serta pergeseran nilai yang cenderung
memberi nuansa kepada kehudupan yang menuntut ilmu dan seni dalam kadar
dinamika untuk mengadaptasikan diri.
Semakin akurat para guru melaksanakan fungsinya, semakin terjamin
tercipta dan terbinanya kesiapan dan kendala sebagai seorang
pembangunan. dengan kata lain, potret dan wajah diri bangsa dimasa depan
tercermin dari potret dari guru masa kini, dan gerak maju dinamika
kehidupan bangsa berbanding lurus dengan citra para guru di
tengah-tengah masyarakat.
a. Guru Sebagai Demonstrasor
Melalui perannya sebagai demonstrator, lecturer, atau pengajar, guru
hendaknya nantiasa mengembangkan dalam arti meningkatkan kemampuannya
dalam hal ilmu yang dimilikinya kerena hal ini akan sangat menentukan
hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
b. Guru Sebagai Pengelola Kelas
Dalam perannya sebagai pengelola kelas (Learning manager), guru
hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta
merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi.
lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah
kepada tujuan-tujuan pendidikan. Lingkungan yang baik ialah yan
bersifat menantang dan merangsang siswa unuk belajar, memberikan rasa
aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan.
Tujuan umum pengelolaan kelas ialah menyediakan menggunakan fasilitas
kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai
hasil yang baik. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan
kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan
kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa belajar dan belajar, serta
membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diarapkan.
c. Guru Sebagai Mediator dan Fasilitator
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang
cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat
komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar
yang beguna serta dapat menujang pencapaian tujuan dan proses belajar
mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku, teks, majalah ataupun
surat kabar.
d. Guru Sebagai Evaluator
Untuk mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar dikatakan berhasil
dan guru mampu mengoreksi selama proses belajar mengajar yang masih
perlu untuk diperbaiki atau dipertahankan.
Download artikel terkait....
0 komentar:
Posting Komentar